Fokus Pemberdayaan Petani di Kaltim, Budisatrio Pastikan Bantuan Sektor Perikanan Terealisasi Tahun Ini

Metroikn.com, Balikpapan – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono memastikan bantuan sektor perikanan untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kota Balikpapan terealisasi pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan politisi partai Gerindra saat melakukan serap aspirasi atau reses di kawasan Pandansari, Balikpapan Barat, Kamis (11/5/2023).

Bantuan berupa pengembangan sarana kolam itu, kata Budi bakal menyasar kelompok pembudidaya ikan dengan sistem bioflok di wilayah Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Adapun nilai bantuan lebih kurang Rp60 juta per kelompok tani.

Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur menambahkan, sejatinya ada cukup banyak program-program pertanian dan perikanan dengan sumber anggaran dari pusat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah. Maka, tinggal bagaimana masyarakat dapat turut aktif untuk menyambut peluang tersebut.

“Warga perlu membentuk kelompok tani agar kemudian didaftarkan ke dinas pertanian setempat. Kalau untuk pertanian, minimal lahan yang digarap hanya 20x17 meter. Nanti itu ada banyak yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” terang Budisatrio.

Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, maritim dan kehutanan melalui anggotanya diakui selama ini konsen dalam upaya pemberdayaan masyarakat di dapil masing-masing. Termasuk yang dilakukan Budisatrio di Kaltim.

Sebelumnya, politisi muda yang juga masih keponakan Prabowo Subianto ini merealisasikan bantuan untuk kelompok tani hidroponik melalui program pertanian pangan lestari (P2L). Adapun nilai bantuannya sekitar Rp60 juta per kelompok.

“Ada, untuk kelompok-kelompok tani itu KWT (kelompok wanita tani) ya tiap kelompok anggotanya 30 orang. Ada juga peternak lele, nila yang sudah mendapat bantuan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua fraksi Gerindra di DPRD Kaltim, Bagus Susetyo menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh koleganya di DPR RI. Program-program yang dijalankan tersebut memang sejalan dengan atensi Ketua Umum Gerindra agar seluruh kader, utamanya wakil rakyat di parlemen dapat mengejawantahkan aspirasi masyarakat.

Maka dari itu, kader Gerindra di parlemen, menurutnya dituntut untuk selalu dekat dengan masyarakat, mendengarkan keluhan masyarakat, minimal membantu kepentingan masyarakat.

“Bentuknya pemberdayaan, baik itu keluarga, perempuan maupun pemuda. Kebetulan Kalimantan Timur ini adalah banyak potensi hutan, banyak potensi kelautan yang harus bisa diberdayakan masyarakatnya sendiri,” pungkas Bagus.

(yap/*)